MASA TENANG HINGGA PUNGUT HITUNG, BAWASLU BANGLI TURUN FULL TIM SAMPAI PENGAWAS TPS
|
Bangli - Bawaslu Kabupaten Bangli akan kerahkan seluruh jajaran hingga Pengawas TPS saat memasuki masa tenang dan juga pemungutan dan penghitungan suara Pilkada di Kabupaten Bangli. “Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan pengawasan dan juga mencegah segala bentuk dugaan pelanggaran yang bisa terjadi pada saat masa tenang hingga pemungutan dan penghitungan suara 9 Desember 2020,â€Kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna, SH dalam Bimbingan Teknis Pengawas TPS Pegawasan Tahapan Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara, Kamis (3/12/2020).
Purna mengatakan, memasuki beberapa hari terakhir jelang pemungutan dan penghitungan suara, merupakan saat-saat yang sangat krusial apalagi memasuki masa tenang. Kata dia, saat memasuki masa tenang memang segala bentuk pelaksanaan kampanye bahkan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) tidak diperbolehkan, namun jika dilihat dari pemilu sebelumnya, masa tenang sangat dikhawatirkan akan timbul pelanggaran.
Untuk mengantisipasi hal  itu, seluruh jajaran sampai pengawas TPS harus dikerahkan, sehingga semua titik di wilayah kabupaten Bangli dapat diawasi secara maksimal,â€jelasnya.
Sedangkan pada saat pemungutan dan penghitungan suara, jajaran Bawaslu terutama pengawas TPS bertanggung jawab penuh untuk memastikan seluruh prosesnya berjalan jujur, adil dan transparan. Pengawas akan mencegah potensi pelanggaran yang rentan terjadi
“Yang menjadi fokus utama dalam pengawasan pemungutan dan penghitungan suara yaitu kesesuaian penggunaan surat suara dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih pada setiap TPS, serta memastikan tidak ada yang mewakilkan untuk memilih,â€ujar Purna.
Sementara Anggota Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Muliarta, ST menyebutkan, jelang pemungutan suara pengawasan juga akan difokuskan terhadap pendistribusian logistik yang dilakukan oleh KPU. Seluruh jajaran Bawaslu hingga Pengawas TPS akan dikerahkan untuk memastikan seluruh perlengkapan logistik tepat jumlah dan didistribusikan tepat waktu.
Selain itu, lanjut Muliarta, Pengawas TPS juga harus memastikan Formulir Model C Pemberitahuan telah disebarkan/diberikan kepada seluruh warga Kabupaten Bangli yang telah terdaftar dalam DPT paling lambat sehari sebelum pemungutan suara, sehingga semua warga yang terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020.
“Untuk saat ini pihaknya mengakui tengah kembali memberikan penguatan kepada Pengawas TPS dengan memberikan Bimtek untuk mematangkan pemahaman tugas-tugas yang akan mereka lakukan jelang pemungutan suara dan saat pemungutan suara.
Selain itu anggota Bawaslu Provinsi Bali Ir. I Ketut Sunadra, M.Si yang memberi pengarahan dalam Bimtek PTPS kali ini, menyampaikan selain mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara pengawas juga memiliki tugas tambahan yakni memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara dilakukan dengan tetap menerapan protokol kesehatan Covid-19. “Bahkan mulai dari proses pembuatan TPS pengawas akan memastikan sudah dibuat atau disediakan tempat untuk mencuci tangan, ketersediaan masker untuk pemilih yang tidak memakai masker, heandsenitizer dan juga termogan untuk cek suhu tubuh. Pada saat hari pemungutan suara, pemilih yang akan memilih juga perhatikan kedatangannya untuk dibatasi jumlah pemilih yang diam di TPS,â€ucapnya.
Lebih lanjut Sunadra menyampaikan bahwa Seluruh jajaran Bawaslu hingga Pengawas TPS telah diberikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk melindungi dan mengantisipasi pengawas dan juga pemilih tidak terpapar Virus Corona.
“target Bawaslu adalah pemungutan dan penghitungan suara berjalan aman sesuai peraturan dan masyarakat pemilih tetap sehat,â€tandasnya.