Bawaslu Bangli Perkuat Akurasi PDPB, Pujawan Soroti Data Krusial dan Serap Masukan Stakeholder
|
Bangli, Bawaslu Bangli — Upaya memperkuat akurasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) kembali menjadi fokus utama Bawaslu Kabupaten Bangli dalam Rapat Evaluasi Pengawasan PDPB yang digelar pada Senin (8/12). Dalam pertemuan tersebut, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas, Putu Gede Pertama Pujawan, menyoroti sejumlah data krusial sekaligus menyerap berbagai masukan dari para stakeholder.
Pujawan menyampaikan bahwa jumlah data pemilih tahun ini tercatat sebanyak 199.031 orang. Namun, dari hasil pengawasan, masih ditemukan persoalan validasi, terutama terkait pemilih yang telah meninggal tetapi tetap tercatat dalam daftar pemilih.
“Kami masih menemukan data pemilih yang sudah meninggal namun belum terhapus. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Sebagai langkah penguatan, Bawaslu Bangli akan melaksanakan uji petik lanjutan pada Januari, dengan mencocokkan data berdasarkan kondisi faktual di lapangan. Pujawan menegaskan bahwa penguatan administrasi di tingkat desa/kelurahan—khususnya pengarsipan surat kematian—menjadi kunci dalam mempercepat dan memperbaiki proses pemutakhiran data.
“Jika dokumen kematian tertata dengan baik, proses pemutakhiran data akan jauh lebih cepat dan tepat,” tegasnya.
Selain itu, ia turut menekankan pentingnya pembaruan data bagi warga purnatugas TNI/Polri, agar status kependudukannya kembali tercatat sebagai warga sipil menjelang Pemilu 2029. Di sisi lain, Bawaslu juga mencatat adanya 495 pemilih yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan termasuk kategori pemilih luar negeri, angka yang dinilai berpotensi meningkat mengikuti dinamika mobilitas penduduk.
“Mobilitas warga sangat dinamis, sehingga data pemilih luar negeri perlu terus dipantau setiap periode,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Bawaslu Bangli juga menerima beragam saran dan masukan dari sejumlah stakeholder, meliputi KPU Kabupaten Bangli, Polres Bangli, Kodim 1626 Bangli, Kesbangpol Bangli, BPJS Bangli, Dinas PMD Bangli, Disdukcapil Bangli, serta Ketua Fokom Desa. Pandangan dari lintas instansi ini menjadi penguatan penting dalam penyempurnaan pengawasan PDPB di Kabupaten Bangli.
Melalui evaluasi ini, Bawaslu Bangli menegaskan komitmennya untuk memastikan daftar pemilih tersaji secara akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai fondasi penting penyelenggaraan pemilu yang berkualitas.