Lompat ke isi utama

Berita

MATANGKAN PENGAWASAN DAN PENGAWALAN KELENGKAPAN LOGISTIK, BAWASLU BANGLI RAKOR DENGAN STAKEHOLDER

 MATANGKAN PENGAWASAN DAN PENGAWALAN KELENGKAPAN LOGISTIK, BAWASLU BANGLI RAKOR DENGAN STAKEHOLDER

Bangli, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli Tahun 2020 sudah tinggal menghitung hari. Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bangli (Bawaslu dan KPU) serta stakeholder terkait, melaksanakan rapat koodinasi untuk mematangkan pengawasan serta pengawalan perlengkapan pemungutan suara dan kelengkapan lainya dalam Pilkada Bangli Tahun 2020.

“Bawaslu, melaksanakan rapat koordinasi bersama KPU, Polres, Dandim, Kesbangpol dan juga Satpol PP untuk menyamakan persepsi terkait tahapan perlengkapan pemungutan suara dan perlengkapan lainya pada Pilkada Bangli 2020 baik dari proses pelengkapan sampai nanti didistribusikan ke TPS,”kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna, SH, Selasa (24/11/2020).

Purna mengatakan jelang hari pemungutan suara yang sudah semakin dekat ini, baik penyelenggara maupun stakeholder lainya harus mempunyai pemahaman yang sama mulai dari teknis pelaksanaan pelengkapan, pendistribusian maupun teknis pengamanan yang akan dilakukan nantinya.

“Sehingga nantinya, baik penyelenggara maupun stakeholder lainya mempunyai visi yang sama untuk mengawal tahapan perlengkapan pemungutan suara dan perlengkapan lainya aman sampai didistribusikan ke TPS sehari sebelum pemungutan dan pengitungan suara,”ungkapnya.

Selain itu, Anggota Bawaslu Provinsi Bali I Ketut Rudia, SE., MM yang juga hadir dalam rakor mengatakan Bawaslu mempunyai tugas mengawasi setiap tahapan yang dilakukan oleh KPU sesuai dengan PKPU nomor 5 tahun 2020. Berkaitan dengan perlengkapan pemungutan suara dan perlengkapan lainya, Bawaslu mempunyai tugas memastikan sumua kelengkapan itu sudah tepat jumlah, tepat kualitas dan tepat waktu.

Tentunya, kata Rudia, Bawaslu akan mengawal proses perlengkapan logistik pemilihan ini sampai di distribusikan ke TPS. “Kami akan mengerahkan semua jajaran mulai dari Bawaslu Kabupaten, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa sampai Pengawas TPS untuk memastikan tahapan perlengkapan pemungutan suara dan perlengkapan lainya dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku,”ujarnya.

Menurut Rudia kesuksesan dari pelaksanaan pemilihan juga harus didorong oleh stakeholder dan masyarakat lainya. Oleh karenanya ia mengharapkan partisipasi masyarakat untuk ikut mengawal semua proses tahapan Pilkada 2020 sampai dengan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada 9 Desember 2020 mendatang.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bangli Putu Gede Pertama Pujawan, SE mengatakan sampai saat ini masih banyak perlengkapan logistik yang belum diterima oleh KPU Kabupaten Bangli seperti, formulir model C dan beberapa kelengkapan protokol kesehatan.

“Untuk formulir model C, semuanya belum kami terima. Selain itu ada juga masker, termogan yang pengadaanya secara nasional pada E-Katalog KPU RI belum juga kami terima,”kata Pujawan.

Namun, Pujawan menyebutkan KPU akan tetap memaksimalkan segala kebutuhan terkait perlengkapan pemungutan suara dan perlengkapan lainya. Untuk saat ini KPU masih dalam proses pensortiran dan pelipatan surat suara yang dijadwalkan selesai dalam waktu 3 hari.

Kata dia,  KPU menerapkan tiga kali proses sortir, sebelum nanti packing dan loading. Yang pertama, KPU melakukan pengecekan kembali dan disetting per TPS, setelah itu dilanjutkan pengecekan oleh PPK dan yang terakhir akan dicek oleh PPS untuk memastikan isi di dalam kotak suara sudah lengkap dan sesuai,”jelas Pujawan.

Untuk jadwal pendistribusianya, tambahnya, akan dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Desember 2020 yang akan dibawa dari Gudang KPU ke PPS, dan pada tanggal 8 sore akan bergerak ke seluruh TPS di kabupaten Bangli.