KETUA BAWASLU BALI SAMPAIKAN PERAN STAKEHOLDER BAGI BAWASLU
|
#semetonbawaslu Kepercayaan publik tehadap kualitas kinerja pengawasan Bawaslu merupakan prasyarat untuk meningkatkan pengawasan partisipatif, yaitu pengawasan yang melibatkan masyarakat, peserta pemilu, dan lembaga lain. Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Ariani, SE., MM dalam kegiatan Pembinaan SDM Bawaslu Melalui Sinergi dengan Stakeholder, di Sanur, Bali, 3 s.d 5 Oktobetr 2019.Â
Tentu amat sulit membayangkan hadirnya pengawasan partisipatif bila masyarakat, peserta pemilu, dan lembaga lain tidak percaya terhadap kinerja Bawaslu. Sebaliknya, jika Bawaslu dapat menjadi lembaga pengawal terpercaya, maka Bawaslu bisa sebagai pusat pembelajaran pengawasan pemilu baik bagi pihak dari dalam negeri maupun pihak dari luar negeri “ ujar Ketua Bawaslu Bali dalam kegiatan tersebutâ€.
Ariani mengatakan ada banyak cara untuk mengenalkan Bawaslu ke publik. Harapannya adalah meningkatkan partisipasi. Sesuai dengan slogan yang menjadi landas geraknya “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemiluâ€.
Stakeholder adalah mitra potensial dalam membantu pengawasan Pemilu/Pemilihan. Dalam memberikan pemahaman dan pengertian yang baik serta membangun kesadaran masyarakat untuk mengambil peran dalam pengawasan agar tercipta Pemilu/Pemilihan yang jujur dan adil
Stakeholder bisa melakukan pengawasan secara terpadu yang melibatkan peranan masyarakat dalam setiap tahapan Pemilu. Terutama dapat memahami tentang masalah penegakan hukum, karena ini sangat penting bagi pengawasan untuk mencegah kerawanan serta dapat mengurai permasahan