Jelang Pemilu Serentak Tahun 2024, Bawaslu Bangli Jalin Sinergitas dengan Tokoh Masyarakat
|
Bangli, Bawaslu Bangli - Dalam upaya untuk melakukan pencegahan pelanggaran pemilu, ikhtiar yang dilakukan oleh Bawaslu adalah dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu sesuai amanah Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017. Bagi Bawaslu, salah satu unsur masyarakat yang sangat berperan dalam upaya pencegahan pelanggaran Pemilu adalah tokoh masyarakat, baik tokoh adat, tokoh agama, maupun tokoh dari kalangan Pemuda. Hal tersebut disampaikan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Bali, I Wayan Wirka dalam kegiatan Rapat Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan dalam Pemilu Tahun 2024 yang digelar oleh Bawaslu Kabupaten Bangli bertempat di Hotel Pramana Zahill Kintamani, Rabu (10/08/2023)
Wirka menyampaikan bahwa tokoh masyarakat memiliki peran strategis untuk ikut memberikan pendidikan politik kepada masyarakatnya agar menggunakan hak pilihnya dengan baik dan mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu.
Hadir sebagai narasumber I Wayan Widyardana Putra menyampaikan bahwa Pemilu merupakan sebuah ajang perebutan kekuasaan dan tentu saja ada konflik kepentingan didalamnya, sehingga Bawaslu mencoba mengelola konflik tersebut, agar konflik-konflik ini sesuai jalur ketentuan dan tidak sampai ada kekerasan sehingga bisa berjalan sesuai proses yang elegan.
Widy juga menuturkan masyarakat sekarang kerap dijadikan sebuah objek semata, hanya dibutuhkan ketika mereka yang ingin berkompetisi untuk merebut kekuasaan. "Oleh karena itu pentingnya peran tokoh masyarakat untuk memberikan semangat kesadaran kepasa masyarakat untuk mencintai demokrasi yang baik dan mengawasi Pemilu agar berjalan sesuai aturan yang ada," Imbuhnya
Dalam kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna mengatakan dengan dijalinnya sinergitas antara Bawaslu dengan Tokoh masyarakat di Kabupaten Bangli dapat menjaga kondusifitas Pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Bangli.
“Tokoh masyarakat kami pandang sebagai ujung tombak dalam memberikan edukasi tentang pendidikan politik. Bagaimana bersama-sama Bawaslu untuk bisa mengedukasi kepada masyarakat tentang pendidikan politik, karena melalui pendidikan politik bisa memaksimalkan peran tokoh masyarakat dalam mengantisipasi dan meminimalisir masalah terkait politik. Misalnya gesekan antar kelompok masyarakat karena perbedaan politik, dan sikap tidak peduli terhadap politik” Terang purna.