Lompat ke isi utama

Berita

BALIHO MENYERUPAI APK BANYAK TERPASANG, BAWASLU BANGLI NILAI AKAN MEMICU KONFLIK

BALIHO MENYERUPAI APK BANYAK TERPASANG, BAWASLU BANGLI NILAI AKAN MEMICU KONFLIK

Bangli - Bawaslu Kabupaten Bangli menyoroti sejumlah Baliho dan Bilboard menyerupai Alat Peraga Kampanye (APK) yang banyak terpasang di wilayah Kabupaten Bangli.

“Awalnya hanya terdapat dua buah Bilboard menyerupai APK yang terpasang, namun sampai saat ini malah makin banyak Bilboard dan juga Baliho menyerupai APK yang dipasang di wilayah Kabupaten Bangli,”kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna, SH dalam rapat koordinasi bersama Polres, KPU, Kesbangpol, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol-PP dan BKPAD di Kantor Bawaslu Kabupaten Bangli, Senin (26/10/2020).

Purna mengatakan, Bilboard dan Baliho yang menyerupai Alat Peraga Kampanye (APK) tersebut mengandung unsur nomor urut kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangli Tahun 2020. Pihaknya khawatir jika nantinya itu bisa menjadi konflik baik dari kedua tim Paslon ataupun masyarakat.

Kalau dilihat dari designya memang belum cukup unsur untuk bisa dikatakan kedalam kategori Alat Peraga Kampanye (APK). Sesuai dengan PKPU 11 Tahun 2020 dijelaskan bahwa Alat Peraga Kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, dan program Pasangan Calon, simbol, atau tanda gambar Pasangan Calon yang dipasang untuk keperluan Kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih Pasangan Calon tertentu, yang difasilitasi oleh KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan dibiayai sendiri oleh Pasangan Calon.

“Namun kandungan makna yang tertera di Bilboard ataupun Baliho itu sangat jelas mengarah kedua Paslon, apalagi dipasangnya beririsan dengan tahapan kampanye. Pertanyaanya kenapa hal seperti tidak dipasang ketika tidak ada Pilkada?,”ujar Kordiv SDM, Organisasi dan Datin itu.

Menurutnya hal itu akan terus bertambah jika dibiarkan begitu saja. Kata dia Bawaslu akan melihat hal sekecil apapun yang dapat menimbulkan konflik. Ia berharap dengan kondisi Pilkada di Kabupaten Bangli yang sudah cukup kondusif, tidak menjadi keruh karena hal seperti ini. “ untuk selanjutnya kami juga akan mengundang kedua pasangan calon untuk melakukan koordinasi terkait hal ini,”pungkasnya